Simone Inzaghi Resmi Latih Al-Hilal, Bergaji Tertinggi di Dunia

Simone Inzaghi Resmi Latih Al-Hilal, Bergaji Tertinggi di Dunia


Resmi sudah! Simone Inzaghi diperkenalkan sebagai pelatih baru klub tajir Saudi Pro League, Al-Hilal, pada Rabu (4/6/2025) malam waktu setempat. Dalam pengumuman resminya, klub menyebut eks pelatih Inter Milan itu sebagai “The Italian Genius.”

Inzaghi menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dan akan menerima gaji fantastis sebesar €30 juta per musim (sekitar Rp525 miliar per tahun), termasuk bonus dan berbagai add-on. Angka tersebut menjadikannya pelatih dengan bayaran tertinggi di dunia, melampaui nama-nama besar seperti Pep Guardiola dan Diego Simeone.

Video perkenalan Inzaghi dirilis Al-Hilal dengan produksi megah. Namun, ada sedikit blunder menarik—audio latar yang digunakan berasal dari momen gol kakaknya, Pippo Inzaghi, saat masih bermain untuk AC Milan pada 2007, bukan Simone sendiri.

Simone Inzaghi, lahir di Piacenza pada 5 April 1976, adalah pelatih sepak bola Italia yang dikenal karena pendekatan taktisnya yang cermat dan formasi 3-5-2 yang fleksibel. Sebagai adik dari legenda AC Milan, Filippo Inzaghi, Simone memulai karier bermainnya di Piacenza dan mencapai puncaknya bersama Lazio, di mana ia mencetak 55 gol dalam 196 pertandingan dan meraih beberapa gelar domestik serta satu Piala Super UEFA. 

Setelah pensiun pada 2010, Inzaghi memulai karier kepelatihannya dengan menangani tim muda Lazio sebelum mengambil alih tim utama pada 2016. Di bawah kepemimpinannya, Lazio memenangkan satu Coppa Italia dan dua Supercoppa Italiana. Pada 2021, ia ditunjuk sebagai pelatih Inter Milan, menggantikan Antonio Conte. Selama empat musim di Inter, Inzaghi meraih satu gelar Serie A, dua Coppa Italia, tiga Supercoppa Italiana, dan membawa tim ke dua final Liga Champions.

Petualangan Inzaghi di Al-Hilal akan langsung dimulai di ajang FIFA Club World Cup 2025 di Amerika Serikat. Di turnamen tersebut, Al-Hilal dijadwalkan menghadapi:

  • Real Madrid (18 Juni)
  • RB Salzburg (23 Juni)
  • Pachuca (27 Juni)

Dengan skuat bertabur bintang dan dukungan finansial tak terbatas, ekspektasi pada Inzaghi jelas menggunung. Tantangannya bukan hanya memenangkan trofi lokal, tetapi juga mengangkat nama Al-Hilal di panggung dunia.

Komentar