Jannik Sinner kembali beraksi di ATP Tour dengan performa impresif di Cincinnati Open, di mana ia mengawali upayanya mempertahankan gelar dengan mencatat kemenangan tercepatnya musim ini, Minggu WIB.
Bertanding untuk pertama kalinya sejak meraih gelar Wimbledon pertamanya bulan lalu, petenis No. 1 dunia itu tampil gemilang dengan mengalahkan Daniel Elahi Galan dengan 6-1, 6-1 hanya dalam 59 menit.
“Pertandingan selalu lebih berbeda daripada sesi latihan, jadi saya tidak tahu persis apa yang akan terjadi hari ini,” kata Sinner usai laga.
Meskipun mengenakan pelindung lengan di lengan kanannya, yang telah ia kenakan sejak terjatuh parah di babak keempat Wimbledon bulan lalu, Sinner tampil meyakinkan sejak awal laga.
Petenis Italia berusia 23 tahun itu mencetak tujuh winner dengan lima kesalahan sendiri dan hanya kehilangan satu dari 13 poin servis pertama, menurut statistik ATP, dalam set pembuka yang berlangsung sengit.
Pada set kedua, Sinner kemudian mulai menunjukkan konsistensinya di baseline, yang ditonjolkan dengan drop shot di gim ketiga sebelum menutup pertandingan.
“Hari ini saya merasa servis saya tepat di tempat yang saya inginkan,” ujar Sinner.
“Masih ada ruang untuk berkembang, tetapi sebagai pertandingan babak pertama, saya tidak bisa berharap lebih. Saya sangat senang bisa kembali ke sini, penontonnya luar biasa.”
Dengan rekor menang-kalah menjadi 38-0 melawan petenis di luar 50 besar sejak Cincinnati pada 2023, Sinner memperpanjang catatan kemenangan beruntunnya di lapangan keras menjadi 22 pertandingan.
Perjalanan Sinner yang dimulai setelah kekalahannya dalam final melawan Alcaraz di Beijing September lalu, mencakup kemenangan di US Open, ATP Finals, dan Australian Open.
Setelah keduanya lolos ke turnamen akhir musim tersebut, Sinner dan Alcaraz akan bersaing dalam pertarungan sengit untuk memperebutkan gelar No. 1 ATP akhir tahun selama sisa bulan tahun ini.
Alcaraz, yang akan bermain di Cincinnati pada Senin (11/8) dini hari WIB, saat ini unggul 1.500 poin atas Sinner dalam ATP Live Race To Turin.
Lawan Sinner selanjutnya dalam upayanya mempertahankan gelar di ajang ATP Masters 1000 tersebut adalah Gabriel Diallo dari Kanada. Sinner berambisi menjadi petenis putra pertama yang berhasil mempertahankan gelar sejak Roger Federer pada 2014-2015.