Untuk keempat kalinya dalam tiga bulan terakhir, Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz kembali berhadapan di partai final, kali ini di Cincinnati Open 2025. Pertemuan mereka, Senin (18/8) malam waktu Indonesia, menjadi kelanjutan dari rivalitas panas yang sebelumnya sudah mewarnai Roma, Roland Garros, dan Wimbledon tahun ini.
Sinner, peringkat 1 dunia, tampil tanpa cela sepanjang turnamen dan melaju ke final ATP Masters 1000 kedelapannya tanpa kehilangan satu set pun. Petenis Italia itu bahkan mengantongi 26 kemenangan beruntun di lapangan keras. “Ini akan jadi pertandingan besar, sulit, tapi juga seru untuk kami dan penonton,” ujar Sinner usai semifinal.
Di sisi lain, Alcaraz, peringkat 2 dunia, harus menempuh jalan lebih berat. Ia menyingkirkan unggulan kesembilan Andrey Rublev dan unggulan ketiga Alexander Zverev sebelum menginjak final ketujuhnya secara beruntun musim ini. “Saya tahu Jannik adalah pemain terbaik dunia di lapangan keras, jadi ini akan menjadi tantangan luar biasa,” kata petenis Spanyol berusia 22 tahun itu.
Kedua bintang muda ini kini terikat dalam persaingan Lexus ATP Head2Head dengan Alcaraz masih unggul 8–5. Namun, kemenangan Sinner di Wimbledon bulan lalu memutus dominasi lima kemenangan beruntun Alcaraz, sekaligus menghidupkan lagi tensi rivalitas mereka.
Selain perebutan gelar di Ohio, final ini juga sarat kepentingan menuju ATP Finals Turin dan perebutan peringkat 1 dunia akhir tahun. Sinner bisa memangkas jarak dengan Alcaraz jika menang, sementara Alcaraz berpeluang memperlebar keunggulan di PIF ATP Live Race menjelang US Open.
Apapun hasilnya, duel Sinner–Alcaraz di Cincinnati kembali menjanjikan pertunjukan tenis kelas dunia, dengan kombinasi konsistensi presisi Sinner dan ledakan magis Alcaraz yang selalu membuat penonton menahan napas hingga bola terakhir.