Skandal Ijazah Palsu: Jokowi Jadi Bahan Olok-olok Sopir Truk

Skandal Ijazah Palsu: Jokowi Jadi Bahan Olok-olok Sopir Truk

Ikhsan Medium.jpeg

Jumat, 18 Juli 2025 – 14:00 WIB

Sindiran satir berupa gambar dan tulisan di bagian belakang truk. (Foto: X/@OposisiCerdas)

Sindiran satir berupa gambar dan tulisan di bagian belakang truk. (Foto: X/@OposisiCerdas)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi kini jadi bulan-bulanan publik. Bukan cuma isu-isu lama, tapi terutama dugaan ijazah palsu yang tak kunjung kelar. Bola panas ini digulirkan pengamat politik Rocky Gerung.

Menurut Rocky, Jokowi seolah sengaja memelihara kebingungan publik. Bahkan, ia terkesan menyudutkan pihak-pihak yang sudah dua tahun ini mempertanyakan keabsahan ijazahnya. Alih-alih meredakan polemik, pernyataan Jokowi yang menyebut adanya ‘desain politik’ malah bikin pertanyaan baru.

“Banyak orang bertanya, desain siapa? Bukankah ini bisa jadi bagian dari desain politik Jokowi sendiri untuk memperpanjang isu ini dan memetik keuntungan dari pemberitaan?” kata Rocky, pedas, lewat kanal YouTube miliknya yang dikutip Inilah.com, Jumat (18/7/2025).

Rocky lantas menyoroti fenomena baru yang kini ramai: meme dan sindiran satir di media sosial, bahkan sampai ke tulisan di belakang truk yang menyindir ijazah Jokowi. Salah satu yang mencolok, tulisan: “Dari Solo ke Pasar Pramuka, Plongo2 dan Suka Dusta“.

Sindiran ini bukan tanpa alasan. Ada dugaan kuat yang menyebut ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo dicetak ulang di Pasar Pramuka. Sebuah tudingan yang tentu saja sensitif.

Menurut Rocky, kepercayaan publik terhadap Jokowi semakin melorot, apalagi setelah ia lengser dari jabatan presiden. “Semakin hari status kenegarawanan mantan presiden itu hilang. Akhirnya dibuat olok-olok di media sosial, dilukis dalam bentuk satire atau bahan candaan di belakang truk,” jelasnya.

Lebih jauh, Rocky menilai tekanan terhadap Jokowi kini bersifat personal. Situasi ini, katanya, mulai berdampak pada kondisi psikologis dan kesehatan Jokowi sendiri. 

Apalagi dengan adanya penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap menantunya, Bobby Nasution, serta dorongan pemakzulan terhadap putra sulungnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Jadi semua soal ini sudah mengepung psikologi Jokowi dan itu yang terlihat mungkin gejala psikosomatik pada tubuhnya. Lalu orang mulai menduga akan ada satu problem lebih besar lagi di dalam dinasti Jokowi,” ucap Rocky.

Sebuah analisis yang cukup menohok, menggambarkan betapa rumitnya lingkaran masalah yang kini membelit mantan orang nomor satu di Indonesia itu.

Topik
Komentar

Komentar