Tiga pemain sepak bola putra Kevin Diks (tengah) beserta dua putri Estella Raquel Loupattij dan Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu saat diambil sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) di Kedutaan Besar RI di Copenhagen, Denmark, Jumat (8/11/2024). (Foto: Antara/HO-Kementerian Hukum RI).
Pemain keturunan, Kevin Diks tak mampu menutupi perasaan kecewanya setelah mengalami debut mengenaskan bersama Timnas Indonesia dalam laga melawan Jepang.
Tampil sebagai starter dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran tiga itu, Diks gagal memberikan kontribusi maksimal, setelah harus ditarik keluar jelang turun minum.
Diks saat itu diketahui mengalami cedera lutut atau tulang kering di kaki kiri tak lama usai terkena hantaman kaki kapten Jepang, Wataru Endo.
“Hasil yang mengecewakan, kami berharap kami berjuang lebih keras lagi. Tapi sayang itu tidak berhasil seperti yang kami inginkan,” kata Diks usai laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2024).
Seperti yang disebutkan di awal, Kevin Diks tercatat hanya tampil selama 41 menit dalam duel melawan Samurai Biru. Posisinya kemudian digantikan oleh Sandy Walsh sebagai bek kanan.
Sepanjang pertandingan, Diks tampil cukup solid dalam menjaga sisi kanan pertahanan sekaligus membantu menciptakan peluang bagi Garuda dalam serangan.
Bahkan, pemain 27 tahun sempat merangsek maju dan menciptakan satu umpan kunci berujung peluang emas. Sayang, bola umpannya gagal dimanfaatkan oleh Rafael Struick.
Meski mengalami kekalahan atas Jepang, pemain yang memperkuat tim Denmark, FC Copenhagen tak ingin meratapi kekecewaannya lebih dalam.
Diks berkata, hasil ini akan menjadi evaluasi untuk dirinya dan tim demi meraih hasil yang lebih baik di laga-laga berikutnya, termasuk melawan Arab Saudi, Selasa (19/11/2024) mendatang.
“Saya rasa kami akan mengevaluasi dan lihat apakah yang bisa kami lakukan supaya (tampil) lebih baik selanjutnya. Namun, menurut saya dalam beberapa aspek, kami cukup beruntung,” jelasnya.
Timnas Indonesia dituntut untuk finis di posisi empat besar klasemen akhir Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran tiga.
Kans untuk mengakhiri persaingan Grup C di posisi tersebut memang masih terbuka. Asalkan armada Shin Tae-yong bisa memaksimalkan lima laga sisa.
Skuad Garuda masih akan bertemu masing-masing tim di Grup C satu kali lagi. Mereka akan menghadapi tiga laga kandang melawan Arab Saudi, Bahrain, dan China, sementara dua laga tandang menghadapi Australia dan Jepang.
Apabila berhasil mengunci posisi empat besar di klasemen akhir Grup C kualifikasi, skuad Garuda masih punya peluang untuk merebutkan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026 via babak kualifikasi zona Asia putaran keempat.