Son Heung-min akhirnya resmi mengumumkan kepergiannya dari Tottenham Hotspur pada bursa transfer musim panas 2025. Kapten tim asal Korea Selatan itu menyampaikan langsung keputusannya dalam konferensi pers jelang laga pramusim melawan Newcastle United di Seoul, Korea Selatan, Minggu (3/8)—yang akan menjadi laga terakhirnya bersama Spurs.
“Ini keputusan tersulit dalam karier saya,” ucap Son dengan nada emosional.
“Saya merasa butuh lingkungan baru untuk mendorong diri saya lebih jauh. Sepuluh tahun adalah waktu yang panjang,” lanjutnya.
Son datang ke Tottenham dari Bayer Leverkusen pada 2015 sebagai pemain muda berusia 23 tahun. Kini, ia meninggalkan klub sebagai legenda, dengan catatan 173 gol dan 101 assist dalam 454 pertandingan di semua kompetisi, termasuk 127 gol di Premier League. Ia menempati peringkat keempat dalam daftar pencetak gol sepanjang masa Spurs, hanya di bawah Harry Kane, Jimmy Greaves, dan Bobby Smith.
Puncak kariernya di Spurs terjadi Mei lalu saat ia ikut mengangkat trofi Liga Europa 2025 usai mengalahkan Manchester United di Bilbao—trofi besar pertama Tottenham sejak 2008. Momen itu diyakini menjadi titik pamungkas perjalanan emas Son di London Utara.
Menurut laporan Sky Sports dan The Athletic, Son akan melanjutkan kariernya di Major League Soccer (MLS), dengan Los Angeles FC (LAFC) sebagai tujuan utama. Meski mendapat godaan dari klub-klub Arab Saudi, sang bintang lebih memilih Amerika Serikat sebagai pelabuhan berikutnya. LAFC dikabarkan siap mempercepat negosiasi dengan Spurs usai pengumuman resmi ini.
Pelatih baru Tottenham, Thomas Frank, yang mendampingi Son dalam konferensi pers, memberikan pujian tinggi: “Dia salah satu winger terbaik yang pernah tampil di Premier League. Tidak hanya 10 tahun di klub, tapi 10 tahun yang luar biasa.”
Frank juga memastikan Son akan memimpin tim sebagai kapten dalam laga pamungkas melawan Newcastle di tanah kelahirannya, menjadikan momen ini perpisahan yang sangat emosional di depan publik Korea.
Soal pengganti Son, Frank mengisyaratkan akan mengandalkan nama-nama seperti Brennan Johnson, Wilson Odobert, dan Mathys Tel, tanpa menutup kemungkinan mendatangkan pemain baru.
Dengan perpisahan yang penuh penghormatan, Son Heung-min menutup satu dekade bersejarah bersama Spurs—sebuah kisah cinta, loyalitas, dan pengabdian yang akan selalu dikenang oleh para fans Tottenham di seluruh dunia.