Kontroversi seputar game Upin & Ipin Universe kembali memanas setelah video gameplay milik YouTuber ternama Indonesia, Windah Basudara, terkena klaim hak cipta (copyright strike) dari pihak pengembang. Akibatnya, video yang sempat viral dengan lebih dari 3,6 juta penonton itu tidak dapat lagi dimonetisasi, memicu protes keras dari komunitas gamer dan penonton setia Windah.
Namun, pada Jumat (25/7), pihak Les Copaque Productions akhirnya memberikan klarifikasi resmi terkait insiden ini. Mereka menyatakan bahwa klaim hak cipta yang mengenai video Windah bukanlah hasil dari tindakan manual, melainkan proses otomatis dari sistem Content ID YouTube.
Les Copaque: “Bukan Kami yang Report, Ini Otomatis”
“Kami ingin meminta maaf atas kejadian yang menimpa Windah Basudara dan konten kreator lainnya. Klaim tersebut bukan dilakukan secara sengaja, tapi merupakan hasil dari sistem otomatis YouTube,” ujar perwakilan Les Copaque dalam pernyataan tertulis yang dikutip dari berbagai media Malaysia.
Les Copaque juga menyebut bahwa mereka sendiri terkena dampak dari sistem ini. Bahkan, beberapa video dari kanal resmi mereka pun sempat mengalami hal serupa.
Sebagai bentuk respons, pihak studio menjanjikan peluncuran fitur Streamer Mode dalam waktu dekat. Fitur ini akan memungkinkan pemain menonaktifkan musik berlisensi saat bermain game, sehingga video gameplay bisa tetap aman dimonetisasi di platform seperti YouTube atau Twitch.
“Kami tengah berkoordinasi dengan pengembang dan penerbit untuk menghadirkan Streamer Mode secepatnya. Ini demi kenyamanan para streamer dan kreator konten,” tulis Les Copaque.
Sebelumnya, Windah mengaku kecewa karena telah membeli dan mempromosikan game Upin & Ipin Universe secara sukarela, namun justru terkena empat penalti hak cipta atas musik dalam game. Ia menyebut kehilangan potensi pendapatan AdSense senilai Rp10 juta hingga Rp20 juta dari video yang tayang di kanal YouTube-nya.
“Aku beli gamenya, aku mainkan, aku bantu promosikan… Tapi malah begini,” ungkap Windah dalam siaran langsungnya yang kini beredar luas di TikTok dan media sosial.
Netizen Ramai-ramai Serbu Les Copaque di TikTok
Kontroversi ini memancing kemarahan netizen. Banyak dari mereka membanjiri akun resmi TikTok Les Copaque dengan komentar bernada kecewa. Beberapa menyebut tindakan ini tidak etis karena menggunakan klip Windah untuk promosi tanpa izin, sementara videonya sendiri justru terkena blok monetisasi.
Sebagai penutup klarifikasi, Les Copaque menyebut bahwa mereka telah menghubungi Windah Basudara secara langsung untuk menyelesaikan masalah ini secara baik-baik.
“Kami menghormati komunitas kreator dan sangat berterima kasih atas dukungan mereka. Kami berharap masalah ini bisa segera diselesaikan dan menjadi pelajaran bersama,” tulis mereka.