STY Singgung Lost Contact dengan Etho: Dulu Sering DM Lewat IG atau WA

STY Singgung Lost Contact dengan Etho: Dulu Sering DM Lewat IG atau WA


Eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), berbicara secara jujur menyangkut hubungannya dengan Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir, pasca-dipecat sebagai juru latih skuad Garuda.

Dalam sebuah siniar di kanal YouTube JekPot, yang juga milik penerjemah STY, Jeong Seok Seo alias Jeje, sang pelatih memberitahu kalau hubungannya dengan Etho sapaan akrab Erick tak lagi semesra dulu.

Bila saat menjadi pelatih, dia masih sering berbalas pesan melalui sejumlah aplikasi, namun kini hal itu tak lagi terjadi.

“Sekarang kami sudah tidak berhubungan meski lewat Instagram. Dulu kami sering ngobrol lewat Instagram, KakaoTalk, atau WhatsApp. Tapi setelahnya tidak lagi,” kata Shin.

Namun, Shin tak menampik, sampai hari ini ada yang terasa mengganjal di hatinya terkait keputusan pemecatan sebagai pelatih kepala skuad Garuda, pada Senin, 6 Januari 2025 silam.

Saat itu pelatih asal Korea Selatan mengaku sama sekali tidak mendapat pemberitahuan lebih dulu, namun tiba-tiba dipecat begitu saja.

“Saya kaget, tidak menyangka itu. Tiba-tiba ada surat pemberhentian, tanpa ada pemberitahuan sebelumnya,” ujarnya dalam podcast tersebut.

Meski begitu, Shin menegaskan dirinya tidak mau mengkaji masa lalu. Sebab, dia merasa ada harga diri yang patut dijaga.

“Saya belum tahu kenapa harus berhenti melatih, jadi tidak mau mengungkit lagi, saya juga punya harga diri,” ucap pelatih berusia 54 tahun.

Lebih jauh, Shin menggarisbawahi kalai dia sama sekali tidak tidak menaruh dendam kepada PSSI maupun Erick Thohir. Bagi dia, Erick merupakan pemimpin yang berjasa besar terutama dalam mengembangkan sepakbola Indonesia.

“Saya berterima kasih kepada Erick Thohir, karena dirinya membawa Indonesia berkembang pesat dan tidak menutup kemungkinan untuk kembali bekerja sama,” kata dia.

“Dia juga banyak memberikan bantuan kepada Timnas Indonesia ketika bertanding, terima kasih,” ujar figur yang kini telah menjadi pelatih klub Korea Selatan, Ulsan HD.

Sejak dipecat sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin memilih pulang ke kampung halamannya, Korea Selatan. Sebelum menukangi Ulsan HD, ia sempat dipercaya menjabat sebagai Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) dan General Manager (GM) Seongnam FC.

Komentar