Penyerang Barcelona, Robert Lewandowski, mengungkapkan kisah di balik kegagalannya bergabung dengan Manchester United pada 2012, meskipun telah menyetujui tawaran dari klub Liga Inggris tersebut.
Pada 2010, Lewandowski sebenarnya nyaris pindah ke Blackburn Rovers. Namun, transfer itu batal setelah penerbangan di Eropa terganggu oleh awan abu vulkanik Islandia. Dua tahun kemudian, performa tajamnya bersama Borussia Dortmund—mencetak 30 gol dalam semusim—membuatnya masuk radar Manchester United yang kala itu dilatih Sir Alex Ferguson.
Dalam wawancara dengan BBC Sport, Lewandowski mengaku sudah memberi jawaban positif.
“Saya memutuskan dan berkata ‘ya’ kepada Manchester United. Saya ingin bergabung dan bertemu Alex Ferguson,” kata Lewandowski, Selasa (12/8/2025).
Namun, Borussia Dortmund menolak melepasnya. Klub menilai mempertahankan Lewandowski selama satu atau dua musim lagi akan memberikan keuntungan finansial yang lebih besar. Ia pun bertahan di Signal Iduna Park hingga 2014 sebelum hengkang secara gratis ke Bayern Muenchen.
Bersama Bayern, Lewandowski mencetak 344 gol dalam delapan musim, serta meraih berbagai gelar bergengsi termasuk Bundesliga dan Liga Champions. Pada 2022, ia pindah ke Barcelona dan tetap produktif, mencetak lebih dari 20 gol per musim, meski kini tengah menjalani pemulihan cedera di usia 36 tahun.
Lewandowski juga membuka peluang memperpanjang kontraknya di Camp Nou hingga setelah musim panas 2026. Meski gagal bermain di Liga Inggris, ia mengaku tidak menyesal.
“Mungkin ada sedikit penyesalan. Tapi melihat perjalanan saya di Dortmund, Bayern, dan Barcelona, saya sangat puas. Setiap keputusan yang saya ambil adalah yang saya inginkan,” tutupnya.