Pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri usai menang dari pasangan China Liang Weikeng dan Wang Chang dalam babak semifinal Victor China Open 2025 di Changzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, China, Sabtu (26/7/2025). Fajar/Fikri berhasil menang dengan skor 21-19 dan 21-17 sekaligus memastikan langkah di final. (Foto: dok-pbsi)
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
Pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri berambisi memutus dahaga gelar Indonesia usai menembus partai final China Open 2025.
Duet yang baru dipasangkan itu melangkah ke partai puncak ajang Super 1000 itu, usai menumbangkan wakil tuan rumah Liang Wei Keng/Wang Chang. Fajar/Fikri menang dua gim langsung 21-19, 21-17 dalam tempo 37 menit saja
Pada partai final China Open 2025 yang berlangsung, Minggu (27/7/2025), Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri akan melawan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Woi Yik yang berhasil menumbangkan pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty di babak empat besar.
“Besok di final akan bertemu Aaron/Soh, mereka luar biasa prestasinya tahun ini. Tidak mudah tapi kami akan habis-habisan,” kata Fajar.
Sementara itu, Muhammad Shohibul Fikri tak bisa menyembunyikan rasa bangganya bisa kembali ke final turnamen besar bersama seniornya. Apalagi, ini menjadi final ajang Super 1000 pertama berhasil diraih keduanya pada musim ini.
“Sangat berarti bagi saya bisa masuk final Super 1000. Sudah lama saya dan Fajar tidak naik podium, terutama di Super 1000. Semoga besok bisa dituntaskan menjadi podium tertinggi,” ujar Fikri.
Lebih lanjut, Fikri juga mengungkap bagaimana sosok Fajar yang membantunya tumbuh sebagai pemain yang lebih matang di lapangan.
“Saya merasa berpasangan dengan Fajar bisa membuat saya lebih tenang, lebih dewasa di dalam lapangan. Sebagai senior sejak di klub, dia benar-benar bisa ngemong dan membimbing saya,” tambahnya.
Sebelumnya, Fajar secara khusus memuji penampilan Fikri, yang menurut dia punya peran besar di balik kemenangan hari ini. Fikri tampil solid dan mampu menjaga keseimbangan di depan maupun belakang.
“Di sini saya mengakui peran Fikri sangat besar jadi saya hanya banyak mengingatkan poin demi poin. Fikri dengan cover yang sangat luar biasa, depan dan belakang,” ucap Fajar.
Fajar/Fikri menjadi satu-satunya wakil Indonesia di final ajang Super 1000 itu. Mengingat, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dari sektor ganda campuran, kalah di semifinal menghadapi Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, 21-16, 15-21, dan 16-21.