SUHYUP Gelar Business Matching, Perkuat Perdagangan Seafood Korea di Indonesia

SUHYUP Gelar Business Matching, Perkuat Perdagangan Seafood Korea di Indonesia


Fenomena budaya Korea (Hallyu) yang terus berkembang di Indonesia tak hanya terlihat dari drama, musik, dan fashion, tetapi juga dari meningkatnya minat masyarakat terhadap kuliner Korea. Salah satu yang mencuri perhatian adalah produk seafood asal Korea yang kini menjadi primadona di pasar impor makanan.

Dari berbagai produk yang masuk, kategori Korean seafood menunjukkan pertumbuhan paling pesat. 

Konsumen Indonesia semakin familiar dan tertarik dengan produk-produk seperti eomuk (fish cake), cumi kering, rumput laut, hingga frozen seafood mix khas Korea yang digunakan dalam berbagai masakan tradisional seperti tteokbokki, sundubu-jjigae, dan budae-jjigae.

Menurut pelaku industri makanan impor, tingginya minat ini dipengaruhi oleh gaya hidup urban yang menuntut makanan cepat saji namun tetap berkualitas, serta maraknya restoran Korea dan gerai street food yang menjamur di kota-kota besar. 

Produk Korean seafood hadir sebagai solusi praktis yang bisa diolah dengan mudah di rumah tanpa kehilangan cita rasa otentik.

Atas dasar inilah, National Federation of Fisheries Cooperatives atau dikenal dengan SUHYUP mengadakan acara B2B Meeting bertajuk “Korean Seafood Experience Business Matching” pekan lalu, Rabu (23/7/2025), di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel. 

 

Acara ini bertujuan untuk mempertemukan pelaku usaha Korea di sektor perikanan dengan importir, distributor, serta buyer dari sektor HORECA (Hotel, Restoran, dan Catering) di Indonesia, guna memperluas kerja sama bisnis dan memperkenalkan lebih dekat ragam produk seafood berkualitas ekspor dari Korea Selatan.

Melalui sesi business matching, para peserta berkesempatan untuk menjajaki peluang kemitraan langsung, mencicipi produk secara langsung, serta mendiskusikan potensi kolaborasi jangka panjang dalam menjawab tingginya permintaan pasar akan produk seafood Korea di Indonesia.

photostudio_1753800887135.jpg

National Federation of Fisheries Cooperatives mengungkapkan, “Acara tahun ini menghadirkan 20 perusahaan Korea dan lebih dari 30 mitra bisnis dari Indonesia. Ini merupakan pencapaian yang sangat menggembirakan dan menunjukkan potensi besar pasar Indonesia.”

Melalui inisiatif seperti “Korean Seafood Experience HORECA & Business Matching”, SUHYUP menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem perdagangan yang saling menguntungkan antara Korea dan Indonesia, khususnya di sektor pangan. 

Dukungan aktif terhadap pelaku industri, baik dari sisi promosi maupun akses pasar, menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi produk seafood Korea di tengah persaingan global.

Dengan terus meningkatnya permintaan konsumen Indonesia terhadap makanan Korea, serta terbukanya peluang kerja sama lintas negara, sektor makanan dan minuman diprediksi akan menjadi salah satu pendorong utama hubungan ekonomi bilateral antara kedua negara.

Korean seafood kini tidak hanya menjadi simbol dari tren kuliner, tetapi juga bagian dari jembatan budaya dan bisnis yang semakin kokoh antara Korea Selatan dan Indonesia.

Komentar