Sulap Eceng Gondok Jadi Air Bersih dan Biogas, Program Pertamina Ini Raih Penghargaan

Sulap Eceng Gondok Jadi Air Bersih dan Biogas, Program Pertamina Ini Raih Penghargaan

Ibnu Medium.jpeg

Kamis, 17 Juli 2025 – 21:06 WIB

(Dok. Pertamina)

(Dok. Pertamina)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Sebuah program pemberdayaan masyarakat di Desa Walahar, Karawang, berhasil mengubah eceng gondok yang dianggap sebagai hama menjadi solusi untuk penyediaan air bersih dan energi terbarukan. Inisiatif bernama “Ngabedahkeun Walahar” ini dijalankan oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) bersama komunitas lokal sejak 2021.

Program ini mengintegrasikan upaya konservasi Danau Cinta di desa tersebut dengan peningkatan ekonomi masyarakat. Salah satu inovasi utamanya adalah MASACO (Membran Selulosa Eceng Gondok), sebuah teknologi filter yang dikembangkan untuk menjernihkan air danau.

Selain itu, eceng gondok juga dimanfaatkan untuk menghasilkan biogas yang kini digunakan oleh enam tenant usaha kuliner di kawasan ekowisata Danau Cinta.

Enjang Ramdani, seorang pemuda penggerak lokal, menjelaskan bahwa program ini berhasil menciptakan nilai tambah dari masalah lingkungan. 

“Selain pengembangan ekowisata, eceng gondok kini digunakan untuk menyaring air danau melalui teknologi filter MASACO, sehingga kualitas air semakin baik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (16/7/2025).

Dampak ekonomi juga dirasakan langsung oleh para pelaku UMKM. Rasam, seorang pengrajin lokal, menuturkan bahwa eceng gondok kini menjadi sumber pendapatan baru.

“Dulu eceng gondok hanya terbengkalai dan menutupi Danau Cinta. Sekarang, kami sudah bisa merasakan manfaatnya sebagai bahan baku kerajinan,” kata Rasam.

Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga JBB, Muslim Dharmawan, menyatakan bahwa kunci keberhasilan program ini adalah sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat lokal.

Hingga kini, program Ngabedahkeun Walahar diklaim telah melibatkan lebih dari 10.000 partisipan setiap tahunnya. Keberhasilan program ini juga telah diakui melalui berbagai penghargaan, termasuk 11 PROPER Hijau dan satu PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Topik
Komentar

Komentar