Survei IPO: Zulhas Urutan Pertama Menko dengan Kinerja Terbaik

Survei IPO: Zulhas Urutan Pertama Menko dengan Kinerja Terbaik


Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) mengungkap Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) berada di posisi pertama sebagai menteri dengan kinerja terbaik di antara Menteri Koordinator (Menko) di Kabinet Merah Putih Presiden RI Prabowo Subianto. Dalam survei itu, Zulhas meraih 11,3 persen dukungan responden.

Survei IPO itu fokus pada tema ‘Persepsi Publik atas Optimisme dan Kinerja Pemerintah’. Setelah Zulhas, di urutan kedua Menko dengan kinerja terbaik adalah Menko Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto dengan dukungan 9,9 persen responden. 

Diurutan berikutnya adalah Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono dengan dukungan 7,0 persen responden. Berikutnya, Menko Hukum HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra dengan 4,5 persen dukungan responden.

Selanjutnya, Menko Bidang PMK Pratikno dengan 1,9 persen dukungan responden, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar 1,7 persen, Menko Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan 1,2 persen. Sementara itu, 62,5 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab. 

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah dalam keterangan pers, Sabtu (31/5/2025) mengatakan hasil survei menunjukkan Menko Zulhas menjadi menteri dengan kinerja terbaik. Hal itu mencerminkan kepercayaan publik yang tinggi terhadap upaya pemerintah dalam mengatasi isu-isu pangan yang krusial.

“Kinerja Zulkifli Hasan dalam menangani masalah ketahanan pangan dan distribusi bahan makanan selama periode yang penuh tantangan ini sangat diapresiasi oleh masyarakat,” ujarnya.

Ia menekankan angka 62,5 persen responden yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab soal menko dengan kinerja terbaik, menunjukkan adanya kebutuhan mendesak. Ia menilai situasi itu sinyal agar pemerintah lebih meningkatkan komunikasi dan transparansi.

“Ini adalah sinyal bagi pemerintah untuk lebih proaktif dalam menyampaikan informasi mengenai kebijakan dan program yang dijalankan. Masyarakat perlu diberi pemahaman yang lebih baik tentang apa yang dilakukan oleh para menteri, agar mereka dapat memberikan penilaian yang lebih akurat,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan Zulhas mengenai tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dalam sektor pangan masih sangat besar.

“Oleh karena itu, penting bagi Menko Pangan untuk terus berinovasi dan mencari solusi yang efektif untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas bagi seluruh masyarakat,” ucapnya.

Survei IPO dilaksanakan pada Mei 2025 dengan melibatkan 1.200 responden. Survei ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) sebesar 2,90 persen dengan tingkat akurasi data mencapai 95 persen. Pengambilan sampel dengan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat, yang memastikan representativitas data.

Komentar