Terakhir Terlacak di GI, Polisi Akui Kesulitan Cari Ponsel Diplomat Arya

Terakhir Terlacak di GI, Polisi Akui Kesulitan Cari Ponsel Diplomat Arya


Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mengungkapkan kesulitan melacak ponsel milik diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (39), karena perangkat tersebut dalam keadaan tidak aktif sejak terakhir digunakan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menyebut ponsel Arya terakhir terlacak saat berada di kawasan Grand Indonesia (GI), Jakarta Pusat.

“Kemudian berikutnya kesulitannya apa terkait handphone perlu kami sampaikan handphone terakhir off berada di Grand Indonesia. Namanya handphone off kita juga susah untuk melacaknya,” kata Wira dalam konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).

Wira memastikan hingga saat ini pihaknya masih melalukan pencarian handphone Arya yang hilang tersebut. “HP sampai saat ini masih tetap kita lakukan pencarian ini merupakan salah satu petunjuk bila kita temukan,” ucapnya.

Meski belum menemukan keberadaan ponsel, ia menegaskan tidak ada tanda-tanda keterlibatan pihak lain dalam kematian Arya. Hal ini didasarkan pada hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan forensik lainnya.

“Perlu kami sampaikan bahwa korban meninggal karena tidak keterlibatan pihak lain, tidak ada keterlibatan pihak lain,” ujar Wira.

Sebelumnya, Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas dalam kondisi kepala korban tertutup atau terikat lakban, sementara tubuhnya tertutup selimut di atas kasur kamar kos nomor 105 Jl Gondangdia Kecil, Menteng, Jakpus, Selasa (8/7/2025).

Ia tinggal seorang diri di kamar kos tersebut, sementara istri dan anaknya di kampung halaman. Ia ditemukan pertama kali oleh penjaga kos yang diminta bantuan oleh istrinya lantaran tidak ada kabar.

Setelah dicek, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa dan penjaga kos segera melapor pihak kepolisian. Korban langsung dievakuasi ke RSCM untuk dilakukan autopsi.

Komentar