Para pencinta kopi, simak baik-baik. Sebuah studi terbaru dari European Heart Journal menemukan waktu paling pas untuk menikmati kopi, yang bukan cuma bikin melek, tapi juga berpotensi memperpanjang umur. Ternyata, bukan sekadar soal seberapa banyak, tapi juga kapan kita meminumnya.
Studi ini mengungkap fakta menarik: minum kopi di pagi hari bisa menurunkan risiko kematian dini. Penulis utama studi, Lu Qi, seorang profesor di Universitas Tulane, New Orleans, menyebut ini sebagai temuan yang pertama kali ada.
“Ini adalah studi pertama yang menguji pola waktu minum kopi dan hasil kesehatan,” kata Lu Qi.
Ia menambahkan bahwa panduan diet mungkin akan perlu mempertimbangkan aspek waktu ini di masa depan.
Pagi Hari Kunci Utama
Tim peneliti mengumpulkan data dari lebih dari 40.000 orang dewasa selama 10 tahun. Mereka mengamati kebiasaan minum kopi, baik yang berkafein maupun tidak. Waktu minum dibagi menjadi tiga: pagi (pukul 04.00-11.59), sore (pukul 12.00-16.59), dan malam (pukul 17.00-03.59).
Hasilnya mencengangkan. Minum kopi di pagi hari ternyata berhubungan dengan risiko kematian dini 16 persen lebih rendah dari berbagai penyebab. Khusus untuk penyakit kardiovaskular, risikonya bahkan turun 31 persen.
Sebaliknya, mereka yang punya kebiasaan minum kopi sepanjang hari tidak menunjukkan penurunan risiko kematian dini. Jumlah kopi yang diminum di pagi hari juga tak jadi masalah. Mereka yang minum kurang dari satu atau lebih dari tiga cangkir tetap mendapat manfaat yang sama.
Studi ini menyimpulkan bahwa kebiasaan minum kopi di pagi hari adalah yang terbaik jika tujuannya adalah untuk mengurangi risiko kematian dini, dibandingkan pola konsumsi lainnya. Jadi, tak ada salahnya menjadikan kopi pagi sebagai ritual sehat Anda.