Timnas Indonesia dijadwalkan berkumpul pada 1 September 2025 mendatang jelang laga FIFA Matchday menghadapi Kuwait dan Lebanon di Surabaya.
Sesuai jadwal, Timnas Indonesia akan menantang Kuwait terlebih dahulu pada 5 September. Tiga hari berselang, Jay Idzes dan kawan-kawan menghadap Lebanon. Kedua laga tersebut akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur.
”Yang senior sesuai dengan jadwal yang saya terima on schedule, semuanya tanggal 1 (September). Semuanya tanggal 1,” kata Sumardji di sela-sela pameran foto dan buku dua tahun Timnas Indonesia bertajuk 90′ & Beyond di Jakarta, Minggu (24/8/2025).
Sumardji mengatakan, pihaknya akan memanfatkan empat hari jelang kick-off menghadapi Kuwait untuk melakukan pemusatan latihan alias TC.
“Kami akan memulai pemusatan latihan beberapa hari sebelum ada dua pertandingan,” ujar Sumardji.
Sumardji tak menampik bakal ada sejumlah perubahan berkaitan dengan komposisi pemain menjelang laga melawan dua negara timur tengah tersebut.
Terlebih, naturalisasi dua pemain keturunan yakni Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans ditargetkan rampung dalam waktu dekat. Jika tidak ada aral melintang, keduanya diyakini akan diambil sumpah setia sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) akhir pekan ini.
“Ya kami lihat apakah itu bisa selesai (proses naturalisasi). Kalau saya lihat, perkembangannya kan tentu nanti akan mengikuti perkembangan di sini,” tuturnya.
”Kalau misalkan itu memungkinkan, ya apa salahnya. Tetapi kan semua pada saat kami mendaftar itu kan ada ini ya, ada batasan tanggal berapa pemain itu, tanggal berapa pemain itu bisa kita release, kami daftarkan,” ujar Sumardji lagi.
Sebelumnya, total ada 27 pemain yang dipanggil pelatih Patrick Kluivert untuk menatap dua laga uji coba melawan Kuwait dan Lebanon.
Dari 27 pemain itu, 11 di antaranya adalah nama-nama yang bermain di kompetisi tanah air, BRI Super League, sementara 15 lainnya bermain di luar negeri, dan satu pemain belum mendapatkan klub.
Jumlah ini pun masih bisa bertambah, mengingat timnas Indonesia berpotensi kedatangan pemain naturalisasi baru, yaitu Jonathans dan Zijlstra.
Menghadapi dua lawan dari Timur Tengah menjadi kesempatan Timnas Indonesia untuk bisa mempelajari dan mengantisipasi permainan Arab Saudi dan Irak yang juga berasal dari Timur Tengah. Kedua negara tersebut merupakan lawan Garuda di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran keempat.