Peluang emas terbuka bagi Timnas Australia untuk mengamankan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026 saat menghadapi Jepang dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi Zona Asia, Kamis (5/6/2025). Pasalnya, lawan yang dihadapi kali ini bukan Jepang yang biasanya—Samurai Biru datang ke Perth dengan skuad muda dan bereksperimen.
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, hanya membawa tujuh pemain yang memiliki lebih dari 10 caps. Banyak pemain bintang mereka dari liga-liga top Eropa seperti Kaoru Mitoma, Takumi Minamino, Ritsu Doan, Hidemasa Morita, hingga Ko Itakura tak disertakan. Mereka diberi waktu istirahat setelah Jepang lebih dulu memastikan kelolosan dengan dominasi luar biasa di grup, termasuk rekor selisih gol +46 dari 14 laga.
“Saya selalu mencoba melakukan perubahan. Para pemain ini layak dipanggil karena performa mereka,” ujar Moriyasu yang telah mengorbitkan lebih dari 60 pemain sejak Piala Dunia 2022.
Beberapa pemain muda seperti Ryunosuke Sato (18 tahun) dan Junnosuke Suzuki (21 tahun) bakal mencicipi debut. Ada pula Kodai Sano dan kakaknya Kaishu Sano, serta Shunsuke Mito, yang memberi warna baru di skuad.
Meski sebagian besar pemain belum berpengalaman, Jepang masih menyisakan beberapa nama penting: Wataru Endo (Liverpool) tetap jadi jangkar di lini tengah, Takefusa Kubo (Real Sociedad) dan Daichi Kamada (Crystal Palace) diandalkan sebagai kreator serangan. Bek senior Yuto Nagatomo juga mungkin menambah caps mendekati angka 150.
Bagi Australia dan Indonesia, ini kesempatan yang harus dimaksimalkan. Kemenangan di Perth nyaris memastikan posisi runner-up grup dan tiket langsung ke Piala Dunia. Saudi Arabia, yang mengejar dari belakang, berharap Jepang setidaknya bisa menahan Socceroos agar mereka punya peluang di dua laga terakhir.
Namun setelah melihat skuad eksperimen Jepang, keyakinan di Riyadh mulai goyah. Bahkan media China ikut mengomentari keputusan Moriyasu, mengingat Indonesia—rival mereka dalam perebutan empat besar—akan menghadapi Jepang di laga terakhir grup.
Meski begitu, Australia tetap harus waspada. Formasi 3-4-2-1 milik Moriyasu tetap akan dijalankan. Pemain muda Jepang kini memiliki motivasi tinggi: tampil bersinar dan mengamankan tiket ke Piala Dunia musim panas tahun depan.