Tinjau Cek Kesehatan Gratis di SMKN 26 Jakarta, Menpora Dito: Ini Hadiah dari Prabowo

Tinjau Cek Kesehatan Gratis di SMKN 26 Jakarta, Menpora Dito: Ini Hadiah dari Prabowo


Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo meninjau langsung program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang berlangsung untuk pelajar di SMKN 26 Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, hari ini. Ia menyebut program ini merupakan hadiah dari Presiden Prabowo Subianto yang berkaitan dengan lembaganya.

“Ini merupakan program hadiah dari Bapak Presiden yang sangat in-line dengan Kementerian Kepemudaan Olahraga. Di mana kita dalam Asta Cita memiliki tujuan utama mengukur kebugaran masyarakat Indonesia,” kata Dito di SMKN 26, Jakarta Timur, Senin (4/8/2025).

Ia menerangkan, dengan adanya program ini maka pihaknya bisa mengetahui data kesehatan anak muda sejak dini mulai dari sisi kesehatan secara fisik maupun kejiwaan.

“Kami juga bisa mengetahui antropometri nantinya landscape anak muda Indonesia. Ini sesuai dengan yang kita harapkan dan ini sangat berguna untuk scouting juga,” tuturnya.

Dito juga menjelaskan, program ini juga akan mendata potensi anak muda yang mungkin memiliki kemampuan fisik untuk menjadi atlet.

“Selain itu, untuk gaya hidup, dengan adanya tes CKG ini, kawan-kawan muda kita jadi mengetahui apa saja yang ternyata, misalnya gula atau anemianya atau darah tingginya atau semuanya. Obesitasnya penanggulangannya itu bisa terdeteksi dari dini. Karena ini penting,” ungkap Dito.

Dito berharap, data yang dihasilkan dari cek kesehatan gratis ini bisa dijadikan rujukan sebagai pola kehidupan yang sehat.

“Kami membutuhkan generasi muda yang sehat secara fisik dan jiwa. Dan kalau tidak sehat dari sekarang, terdeteksi dini masih bisa kita cari solusi,”  tuturnya.

Diketahui, sebanyak 400 siswa SMKN 26 Jakarta mulai melakukan cek kesehatan gratis. Para siswa akan dites fisik seperti kebugaran dilanjut tes kesehatan. Mulai dari status gizi, tekanan darah, pemeriksaan tuberkulosis sampai tes kesehatan jiwa.

Cek kesehatan gratis di sekolah unggulan ini pasalnya akan digelar 3-4 hari dengan target 1.600 siswa secara keseluruhan. Mereka dibagi satu kelas dalam sehari, untuk hari ini giliran siswa kelas X. Sementara yang lain, tetap melanjutkan kegiatan belajar dan mengajar.

Komentar