Eks Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong mengaku amat beruntung setelah mendapat kebebasan berupa abolisi yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Belum lagi, kata dia, selain memiliki tim hukum yang luar biasa, dirinya juga didukung penuh oleh masyarakat yang memang menyerukan keadilan. Tom berharap kebebasannya ini bukan sebuah akhir cerita.
“Saya tidak ingin kemerdekaan saya hari ini menjadi akhir dari cerita. Saya ingin ini menjadi awal dan tanggung jawab bersama. Saya ingin menyuarakan, mengingatkan bila mungkin membantu agar sistem hukum kita menjadi lebih adil, lebih jernih dan lebih memihak kepada kebenaran, alih-alih pada kepentingan sempit tertentu,” tegas Tom di Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Jumat malam (1/8/2025).
Tom juga menegaskan, semangat yang ia miliki tidak pernah retak apalagi patah. Dirinya masih sangat percaya bila Indonesia merupakan bangsa terbaik di dunia.
Tom mengaku dirinya tidak dapat membalas semua dukungan yang telah diberikan publik kepadanya.
“Saya tidak akan pernah bisa membalas semua itu selain dengan rasa terima kasih yang mendalam. Dan dengan komitmen untuk menjadi manusia yang lebih baik dan lebih berguna bagi negeri kita tercinta,” tutur Tom.
“Namun saya juga tidak mau, dan tidak akan melupakan mereka yang tidak seberuntung saya. Mereka yang mungkin mengalami nasib berubah, tapi tidak punya suara, tidak punya sorotan, tidak punya pelindungan,” sambungnya.
Di pengujung kalimatnya, Tom juga tak lupa berterima kasih kepada keluarga yang turut menjalani ujian bersamanya dalam diam dan ketegaran.
“Saya sulit mencari kata-kata sangat terharu, sangat tersentuh, sangat terinspirasi ibu bapak (publik atau relawan) telah menjadi teladan bagi saya, ibu bapak adalah inspirasi bagi saya. Saya tidak akan meninggalkan ibu bapak, karena ibu bapak juga tidak meninggalkan saya,” ungkapnya.
Anies Minta Publik Beri Ruang bagi Tom Lembong
Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada publik agar momentum kebebasan Tom Lembong tidak diganggu dengan seabrek agenda diskusi, pascabebasnya Tom karena abolisi dari Presiden Prabowo Subianto.
“Kita sebagai sahabat ingin mengajak kepada kita semua untuk memberi ruang. Biarkan Tom menikmati hari-hari pertama berkumpul kembali dengan keluarga, sebagai acara kumpul bagi mereka. Jangan dulu diminta hadir di acara, jangan dulu diminta hadir ke forum,” kata Anies di Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Jumat malam (1/8/2025).
Ia menilai saat ini merupakan momen berkumpul bagi Tom bersama keluarga, setelah selama sembilan bulan Tom dipaksa berpisah dengan keluarganya.
“Masih banyak waktu ke depan untuk berdiskusi hal-hal yang substantif. Kita akan berbincang pada persoalan hukum, soal keadilan, soal makna peristiwa ini bagi bangsa Indonesia dan bagi perjalanan bangsa ke depan,” ujarnya.
“Itu semua kita bahas di waktu-waktu yang akan datang. Kita syukuri kebebasan Tom, kita rayakan kebebasan Tom. Dan kita biarkan Tom dan Siska kembali berkumpul bersama keluarga,” tutur Anies.