Presiden AS Donald Trump mengangkat perintah eksekutif bertajuk ‘Membebaskan Kemakmuran Melalui Deregulasi’ yang ditandatanganinya di Ruang Oval, Gebung Putih, pada 31 Januari 2025 di Washington DC. (Foto: Getty Images)
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
Presiden AS Donald Trump kembali melancarkan gebrakan. Kali ini dengan mengumumkan tarif impor 30 persen untuk barang-barang dari Uni Eropa (UE) dan Meksiko. Aturan baru tersebut bakal berlaku mulai 1 Agustus mendatang.
Lewat akun Truth Social miliknya, Sabtu (12/7/2025), Trump memamerkan dua surat terpisah yang dikirimkan kepada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum. Isinya jelas, lugas, dan menohok: barang-barang dari Eropa dan Meksiko yang masuk ke AS bakal dikenakan tarif selangit, 30 persen!
Trump bahkan tak segan-segan melontarkan ancaman. Dalam kedua suratnya, dia mewanti-wanti: kalau UE atau Meksiko berani balas dengan menaikkan tarif, “maka berapa pun jumlah yang kalian pilih untuk dinaikkan, akan ditambahkan ke tarif 30 persen yang kami kenakan,” katanya. Jelas, ini gaya khas Trump yang anti-mainstream dan cenderung memaksa.
Khusus untuk Meksiko, Trump memang mengakui upaya mereka dalam menahan laju migran ilegal dan fentanil ke AS. Tapi, tak lantas bikin dia puas. Trump tetap mengkritik Meksiko karena dianggap tidak cukup keras mencegah Amerika Utara jadi “taman bermain perdagangan narkoba.” Sebuah kritik yang tajam, sekaligus menyiratkan bahwa masalah migrasi dan narkoba masih jadi kartu trufnya.
Sementara itu, untuk Uni Eropa, Trump punya alasan klasik. “Kami telah membahas hubungan dagang kami dengan Uni Eropa selama bertahun-tahun, dan kami menyimpulkan bahwa kami harus menjauh dari defisit perdagangan jangka panjang, besar, dan terus-menerus ini, yang disebabkan oleh kebijakan tarif dan non-tarif serta hambatan perdagangan Anda,” tulis Trump dalam suratnya kepada Presiden Komisi Eropa.
“Sayangnya, hubungan kita selama ini jauh dari saling menguntungkan,” tambahnya. Ini jelas sinyal bahwa Trump sudah jengah dengan apa yang dia anggap sebagai ketidakadilan dalam perdagangan.
Surat-surat ini jelas bikin panas suasana. Apalagi, UE sebelumnya berambisi menyelesaikan kesepakatan perdagangan komprehensif dengan AS bulan ini. Dengan munculnya tarif 30 persen ini, bisa-bisa perundingan itu kini di ujung tanduk.
Ini bukan kali pertama Trump bikin kejutan soal tarif. Awal pekan ini saja, dia sudah mengumumkan gelombang tarif baru untuk Jepang, Korea Selatan, Kanada, dan Brasil. Bahkan, dia juga sempat menerapkan tarif 50 persen atas impor tembaga.
Kebijakan ‘America First’ yang digaungkan Trump memang seringkali berarti ‘America Alone’ dalam urusan dagang. Dan dengan serangkaian tarif ini, jelas dia tak peduli dengan pro-kontra, apalagi risiko perang dagang global. Yang penting, kata Trump, ‘Amerika menang!’