Trump Perintahkan 2 Kapal Selam Nuklir Siap Siaga Hadapi Rusia

Trump Perintahkan 2 Kapal Selam Nuklir Siap Siaga Hadapi Rusia


Suasana panas antara Presiden AS Donald Trump dan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev makin membara. Perang kata-kata mereka kini berujung pada perintah siaga yang bikin merinding: Trump telah mengarahkan penempatan dua kapal selam nuklir AS ke ‘wilayah yang tepat’.

“Saya telah memerintahkan penempatan dua kapal selam nuklir di wilayah yang tepat, untuk berjaga-jaga jika pernyataan bodoh dan provokatif ini lebih dari sekadar itu,” tulis Trump di media sosialnya, Jumat (1/8/2025).

Trump tak main-main. Perintah itu, katanya, didasari pernyataan super provokatif dari Medvedev, yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia.

“Kata-kata sangat penting, dan seringkali dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan. Saya harap ini tidak akan menjadi salah satu contohnya,” imbuh Trump, nada ancamannya kentara.

Sebelum liburan akhir pekan di Klub Golf Bedminster miliknya di New Jersey, Trump sempat ceplas-ceplos ke wartawan. “Sebuah ancaman telah dibuat oleh mantan presiden Rusia (Medvedev), dan kami akan melindungi rakyat kami,” katanya singkat, tapi maknanya dalam.

Jadi, apa sih pemicunya? Ternyata, panasnya perseteruan ini dimulai Senin (28/7/2025). Medvedev terang-terangan mengecam Trump. Dia memperingatkan, tekanan yang makin gila dari Trump ke Kremlin soal perang Ukraina bisa memicu konflik yang jauh lebih besar. Bukan cuma antara Rusia dan Ukraina, tapi juga antara Rusia dan AS.

Trump, yang dikenal tak mau kalah, langsung membalas di X. Dia mengingatkan Rusia dua hal penting: Pertama, Rusia bukan Israel atau Iran. Kedua, setiap ultimatum baru adalah ancaman dan langkah menuju perang.

“Bukan antara Rusia dan Ukraina, tetapi dengan negaranya sendiri. Jangan terjebak dalam situasi seperti Sleepy Joe!” tulis Trump, menyindir mantan Presiden Joe Biden.

Medvedev pun tak tinggal diam. Dia makin keras memperingatkan di unggahan Telegram terpisah. Kali ini, dia mengangkat isu horor dari era Perang Dingin: sistem ‘Dead Hand’ Uni Soviet. Ini sistem otomatisasi serangan nuklir kalau-kalau kepemimpinan Uni Soviet lumpuh. Dan yang bikin bulu kuduk berdiri, sistem itu dikabarkan masih beroperasi sampai sekarang.

Perintah Trump untuk siaga dua kapal selam nuklir ini jelas bukan gertak sambal. Ini sinyal jelas bahwa Washington tak akan main-main menghadapi provokasi dari Moskow. Akankah ketegangan ini berujung pada sesuatu yang lebih besar?

Komentar