Inisiator Gerakan Indonesia Menanam (Gerina), Ustaz Adi Hidayat (UAH), resmi menggandeng Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk mempercepat kemajuan desa melalui program Rancangan Desa Negara Emas 2045 atau disingkat Raden Emas 2045.
“Alhamdulillah, hari ini, Jumat, 9 Mei 2025, kita menuliskan sejarah baru. Kami bersama tim Kuantum Akhyar dan Kemendes berikhtiar menjadikan seluruh desa di Indonesia sebagai desa berkemajuan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata UAH saat pertemuan di kantor Gerina, kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (9/5).
Tiga Pilar Transformasi Desa
Pertemuan antara Gerina dan jajaran Kemendes yang dipimpin Menteri Yandri Susanto dan Wakil Menteri Paiman Patria ini menghasilkan tiga poin strategis:
- Ketahanan pangan,
- Penguatan SDM desa,
- Digitalisasi desa.
UAH menyebut bahwa desa harus memiliki program yang tak hanya bergantung pada durasi pemerintahan. “Kalau SDM-nya bagus, maka ketahanan pangan dan program strategis lainnya bisa dilestarikan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Menteri Yandri Susanto menyambut baik sinergi ini. Ia menyebut program Raden Emas 2045 sangat sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya cita ke-6: membangun dari desa dan dari bawah.
“Programnya sangat terukur. Ini anugerah besar bagi Kemendes PDTT untuk mempercepat pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan desa,” ujar Yandri.
MoU Dimulai dari Desa, Bukan Gedung Mewah
Sebagai bentuk konkret kerja sama, nota kesepahaman (MoU) antara Gerina dan Kemendes PDTT akan ditandatangani langsung di desa, bukan di kantor atau hotel berbintang. Lokasi perdana dipilih di wilayah Banten.
“Insyaallah ini akan jadi model percontohan nasional dalam pembangunan desa berbasis ketahanan pangan, SDM unggul, dan digitalisasi,” kata Wakil Menteri Patria.
Program Raden Emas 2045 merupakan bagian lanjutan dari Gerina, dengan misi membangun desa sebagai fondasi utama menuju Indonesia Emas. Kolaborasi antara tokoh agama, akademisi, dan negara diharapkan mampu menciptakan lompatan nyata di pedesaan, bukan hanya janji pembangunan.