UAH Gelar Lomba Karya Ilmiah “Peta Jalan Indonesia Emas 2045” Berhadiah Rp80 Juta

UAH Gelar Lomba Karya Ilmiah “Peta Jalan Indonesia Emas 2045” Berhadiah Rp80 Juta


Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengajak masyarakat Indonesia, baik di dalam negeri maupun diaspora di luar negeri, untuk ikut berkontribusi dalam menyusun gagasan menuju Indonesia Emas 2045 melalui lomba karya ilmiah yang digelarnya.

Lomba ini diluncurkan bertepatan dengan momentum perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia, yang menurut UAH tidak hanya layak dirayakan dengan kegembiraan fisik semata, tetapi juga dengan kontribusi intelektual yang terukur.

“Selama ini kita sering gaungkan Indonesia Emas 2045, tapi belum ada peta jalan yang jelas dan terukur. Bagaimana strategi, bagaimana menyiapkan generasi terbaik hingga ke sana? Karena itu, kita butuh gagasan yang konkret,” ujar UAH melalui kanal YouTube resminya, Senin (18/8/2025).

UAH menyiapkan dua tema utama dalam lomba tersebut. Pertama, menyusun peta jalan Indonesia Emas 2045 dari berbagai aspek seperti ekonomi, politik, pendidikan, hingga kehidupan sosial. Kedua, merumuskan implementasi nilai-nilai filosofis Pancasila dan UUD 1945 dalam praktik berbangsa dan bernegara.

“Tema pertama terbuka untuk semua kalangan lintas agama dan profesi. Tema kedua mengajak kita untuk menurunkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam praktik nyata, misalnya membangun harmoni sosial, menegakkan keadilan, hingga menumbuhkan etos kerja berlandaskan ketakwaan,” jelasnya.

Total hadiah yang disiapkan senilai Rp80 juta, sebagai simbol 80 tahun kemerdekaan RI. Meski demikian, UAH menegaskan hadiah bukanlah hal utama. “Yang terpenting, lahir narasi positif, daya juang, dan pondasi intelektual untuk generasi mendatang,” katanya.

Lomba ini terbuka untuk semua warga negara Indonesia, dengan pendaftaran melalui tautan resmi https://quantumakhyar.com/lomba/. Batas akhir pengiriman karya adalah 5 September 2025, sementara pengumuman pemenang akan dilakukan pada 11 September 2025.

“Semoga ini jadi momentum memperkuat jiwa spiritual, intelektual, dan moral bangsa, sekaligus hadiah terbaik untuk Dirgahayu Indonesia ke-80,” tutup UAH.

Komentar