Petenis Inggris Emma Raducanu mengaku puas dengan pendekatan pelatihan yang lebih santai bersama mantan pemain Mark Petchey. Usai melewati serangkaian pergantian pelatih dan cedera, Raducanu menyebut kerja samanya kali ini terasa lebih cocok dan fleksibel.
“Untuk saat ini masih cukup informal, tapi berjalan sangat baik,” kata Raducanu seperti dikutip dari Reuters, Jumat (25/4).
“Saya masih mencoba memahami apa yang paling cocok dan efektif bagi saya, termasuk hal-hal yang bisa mengeluarkan performa terbaik,” lanjutnya.
Petenis berusia 22 tahun itu menegaskan bahwa ia tak lagi terlalu teknis seperti sebelumnya, dan kini lebih menekankan pada efisiensi dan manajemen energi.
Raducanu akan kembali bertanding di Madrid Open pekan ini setelah jeda pertengahan musim. Ia memutuskan absen dari kualifikasi Billie Jean King Cup untuk memulihkan kondisi usai tampil hingga perempat final di Miami, di mana ia sempat memerlukan penanganan medis saat kalah dari finalis Jessica Pegula.
Alih-alih mengejar pertandingan demi pertandingan, Raducanu memilih fokus pada masa latihan intensif.
“Saya sekarang menyadari, terkadang lebih sedikit itu lebih baik,” ujarnya kepada Sky Sports.
“Saya bekerja sangat keras, dan kadang justru terlalu memaksakan. Jadi penting untuk fokus total saat latihan, lalu benar-benar istirahat saat selesai,” sambungnya.
Raducanu akan memulai laga pertamanya di Madrid menghadapi petenis Belanda, Suzan Lamens, pada Rabu (23/4). Ia mengakui bahwa meskipun pertandingan sangat penting bagi ritme, ada kalanya istirahat dan evaluasi justru lebih dibutuhkan mengingat panjangnya musim kompetisi.
Raducanu tercatat sempat beberapa kali berganti pelatih sejak menjuarai US Open 2021, termasuk perpisahan cepat dengan pelatih sebelumnya hanya dalam waktu 14 hari. Kini, ia berharap bisa menemukan stabilitas dengan pendekatan yang lebih personal dan terukur bersama Petchey.