Timnas Indonesia U-17 melanjutkan pemusatan latihan (TC) ke Bulgaria usai menuntaskan Piala Kemerdekaan 2025 sebagai bagian dari persiapan menatap Piala Dunia U-17 di Qatar.
Hal ini disampaikan langsung oleh Pelatih timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, usai timnya kalah tipis 1-2 dari Mali U-17 pada laga final Piala Kemerdekaan, di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Senin (18/8/2025) malam WIB.
“Saya sampaikan terima kasih kepada PSSI ya, yang sudah memfasilitasi kami dengan melakukan uji coba-uji coba berkualitas,” kata Nova.
“Karena pastinya pemain sangat membutuhkan uji coba ini agar mereka terus bisa belajar dan tetap terus berkembang sehingga mereka bisa siap nanti di Piala Dunia,” katanya menambahkan.
Usai mendulang pengalaman berharga di Piala Kemerdekaan 2025, Fabio Azka dan kolega pantang berleha-leha. Agenda TC di luar negeri sudah menanti pada 1 sampai 14 September 2025 mendatang.
Destinasi pemusatan latihan kali ini adalah, Bulgaria, Yogyakarta, hingga Uni Emirat Arab (UEA). Nova bilang, pada masa TC tersebut pihaknya tetap melakukan sistem promosi dan degradasi pemain dalam skuad Timnas Indonesia U-17.
“Yang pastinya promosi degradasi akan terus berjalan ya, kita akan ada tiga kali jadwal uji coba di sana,” imbuh Nova.
Selama menempa tim asuhannya Bulgaria, Nova berharap trio diaspora yang absen di Piala Kemerdekaan 2025 bisa hadir. Adapun tiga pemain tersebut meliputi Lucas Lee, Nicholas Mjosund dan sang kiper, Mike Rajasa.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, mereka bergabung ke skuad timnas Indonesia U-17 di ajang Piala Kemerdekaan 2025 karena terhalang izin sekolah.
“Saya harapkan pemain-pemain diaspora yang mungkin tidak bisa hadir di Piala Kemerdekaan ya bisa datang, sehingga saya sekali lagi bisa melihat komposisi tim ini bisa kuat nantinya,” ujar mantan bek Persib Bandung itu.
Sebelum Piala Kemerdekaan 2025, timnas Indonesia U-17 sendiri sudah sempat melakoni TC di luar negeri, tepatnya Uni Emirat Arab dan Qatar. Pada TC mendatang, Nova berharap bisa menambal kekurangan timnya yang tampak pada Piala Kemerdekaan 2025.
“Setelah ini, evaluasi akan kita lalukan apa yang menjadi kekurangan dalam turnamen ini dan kita lihat dan akan diperbaiki,” pungkasnya.