Viral Blackmores ‘Toksik’ Australia, Masyarakat Diminta Jangan Asal Jastip

Viral Blackmores ‘Toksik’ Australia, Masyarakat Diminta Jangan Asal Jastip

syahidan.jpg

Rabu, 23 Juli 2025 – 14:13 WIB

Suplemen Blackmores disebut memiliki kandungan vitamin B6 yang berlebihan sehingga bisa merusak saraf. (Foto: Dok. Blackmores Indonesia)

Suplemen Blackmores disebut memiliki kandungan vitamin B6 yang berlebihan sehingga bisa merusak saraf. (Foto: Dok. Blackmores Indonesia)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Senior Manager Corporate Communication PT Kalbe Farma Tbk, Hari Nugroho menegaskan produk Blackmores yang tengah menjadi sorotan di Australia karena diduga beracun tidak beredar di Indonesia. 

Menurutnya, isu ini sekaligus menjadi peringatan bagi masyarakat yang kerap membeli suplemen melalui jasa titip (jastip) dari luar negeri.

“Terkait jastip, kami mengimbau konsumen untuk membeli produk Blackmores pada saluran distribusi yang resmi dan juga mengonsumsi Blackmores sesuai petunjuk penggunaan yang tertera pada label produk,” kata Hari saat dihubungi inilah.com, Jakarta, Rabu (23/7/2025).

Produk yang menjadi isu di Australia adalah Blackmores Super Magnesium+ dan Blackmores Ashwagandha+, yang diduga mengandung kadar vitamin B6 tinggi dan berpotensi menimbulkan gejala toksik. Namun, produk-produk tersebut tidak terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Hari menjelaskan bahwa, pada dasarnya setiap negara punya regulasi sendiri. Menurutnya, produk Blackmores di Australia telah memenuhi regulasi dari Therapeutic Goods Administration (TGA) Australia.

“Begitu juga produk Blackmores di Indonesia telah memenuhi regulasi dari BPOM,” ujarnya.

Ia juga menambahkan pihaknya terus melakukan pemantauan keamanan produk bersama dengan BPOM. 

“Untuk memantau keamanan produk Blackmores, kami bekerjasama dengan BPOM,” tuturnya.

Sebagai informasi, isu mengenai produk Blackmores mencuat setelah sejumlah laporan di Australia menyebut adanya efek toksik dari suplemen tersebut, yang dikaitkan dengan kandungan vitamin B6 melebihi ambang batas aman konsumsi harian.

Merespons kekhawatiran publik, BPOM RI turut menyampaikan klarifikasi bahwa suplemen Blackmores yang dicurigai memicu masalah saraf di Australia tersebut tidak terdaftar di Indonesia.

“Kalau dari data BPOM memang produk yang di Australia itu tidak terdaftar di kita (Indonesia), bisa cek di Cek BPOM atau BPOM mobile,” tegas BPOM dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/7/2025).
 

Topik
Komentar

Komentar