Wamendikti Stella Ungkap Hitungan Sains: Hanya Ini Cara Timnas Indonesia Bisa ke Piala Dunia

Wamendikti Stella Ungkap Hitungan Sains: Hanya Ini Cara Timnas Indonesia Bisa ke Piala Dunia


Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti Saintek), Prof. Stella Christie, ikut mengulas peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 dengan pendekatan ilmiah. Melalui akun Instagram pribadinya, @prof.stellachristie, ia membeberkan prediksi berbasis statistik mengenai peluang skuad Garuda di Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Saat ini, Indonesia berada di posisi keempat klasemen dengan koleksi 9 poin. Dua laga tersisa—melawan Tiongkok (5 Juni) dan Jepang (11 Juni)—akan menentukan nasib tim Merah Putih, apakah bisa langsung lolos ke putaran final atau harus melalui babak keempat.

“Kemungkinan kita lolos langsung ke Piala Dunia ada, tapi kecil. Probabilitasnya hanya 1,3 persen,” ujar Stella, dikutip Selasa (3/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa peluang tersebut dihitung berdasarkan selisih poin dengan Jepang, Australia, dan Arab Saudi, serta mempertimbangkan sisa pertandingan di Grup C. Jepang dan Australia kini berada di dua posisi teratas, sedangkan Indonesia masih bersaing ketat dengan Arab Saudi dan Bahrain.

Meski peluang lolos langsung tipis, peluang Indonesia untuk melaju ke babak keempat (round 4) disebut Stella cukup besar: 80,8 persen.

“Untuk bisa masuk ke round 4 ini, pertandingan melawan Tiongkok sangat menentukan. Jika menang, peluang kita jadi 50,6 persen. Kalau imbang, jadi 41,8 persen. Tapi kalau kalah, turun drastis jadi 10,8 persen,” jelasnya.

Tak hanya performa Indonesia sendiri, Stella juga menyoroti pertandingan antara Bahrain vs Arab Saudi yang bisa berdampak langsung terhadap posisi klasemen akhir.

“Kalau Bahrain menang, peluang kita 33,7 persen. Kalau seri 40,9 persen, dan kalau Saudi menang peluang kita meningkat ke 44,5 persen. Jadi kita harus doakan Saudi menang,” tambahnya.

Ia menyebut bahwa pendekatan ilmiah seperti ini penting dikenalkan ke publik. Bukan hanya untuk akademisi, tetapi juga agar masyarakat bisa memahami bagaimana data dan statistik digunakan dalam strategi olahraga modern.

“Bukan saya saja. Tim dan atlet yang bertanding pun pasti menggunakan statistik untuk meningkatkan peluang mereka menang,” tuturnya.

Timnas Indonesia akan menjamu Tiongkok di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/6/2025). Kemenangan di laga ini bisa menjadi batu loncatan penting untuk menjaga asa tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Komentar