Pemungutan suara dimulai pada Selasa (3/6/2025) pagi waktu setempat di seluruh Korea Selatan untuk memilih presiden baru.
Pemilu Korsel dijadwalkan berlangsung dari pukul 06.00 waktu setempat (04.00 WIB) hingga pukul 20.00 (18.00 WIB) di 14.295 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di berbagai penjuru negara itu.
Pemilihan presiden itu dipicu oleh pemecatan mantan Presiden Yoon Suk-yeol dari jabatannya akibat kegagalannya dalam upaya memberlakukan darurat militer.
Mengutip Yonhap News, sejumlah survei terbaru menunjukkan bahwa Lee Jae-myung dari Partai Demokrat terus mempertahankan dukungan sekitar 50 persen, unggul jauh atas Kim Moon-soo dari Partai Kekuatan Rakyat (People Power Party) yang memperoleh sekitar 30 persen.
Lee sebelumnya kalah dalam pemilihan presiden tahun 2022 dari Yoon, yang saat itu menjadi kandidat Partai Kekuatan Rakyat, dengan selisih terkecil dalam sejarah negara tersebut, yakni hanya 0,73 poin persentase.
Pemungutan suara awal telah dilakukan pada 29 dan 30 Mei lalu. Dari 44 juta lebih pemilih yang memenuhi syarat, 34,74 persen di antaranya telah memberikan suara mereka lebih dahulu.